Kamis, 04 Juni 2009

Shinta, Jutawan Kripik


Usianya yang baru 22 tahun, statusnya juga masih mahasiswi di Fakultas Ekonomi semester VII Universitas Lampung. Tetapi ia telah memiliki usaha, dengan omzet ratusan juta rupiah. Dia adalah Shinta yang bergelut dengan bisnis kripik pisang.Ia dilahirkan dari keluarga sederhana bahkan miskin, kakaknya tidak ada yang melanjutkan pendidikan karena ketidakadaan biaya yang dimiliki orang tuanya. Bahkan terkadang ia di lecehkan karena kemiskinannya.Kenyataan ini membuat Shinta berpikir untuk merubah, kemiskinan tidak akan berubah dengan berpangku tangan dan mengeluh semata. Kemiskinan harus dirubah dengan perjuangan dan kerja keras.Sebagai langkah awal, sepulang dari sekolah SMA ia berangkat kerja di sebuah perusahaan rumahan yang memproduksi kripik pisang di Lampung, hingga 6 bulan sembari menamatkan sekolahnya. Dalam hati, kenapa perusahaan rumahan tersebut dapat tumbuh dengan omzet yang besar, mengapa ia tidak dapat?Merasa cukup, Tahun 2005 ia membuka usaha sendiri dengan modal awal Rp 3 juta. Modal tersebut digunakan membeli peralatan kerja, serta bahan baku pembuatan kripik. Bahan baku utama adalah pisang, bahan lainnya singkong, sukun, talas dan ubi jalar yang melimpah sekitar tempat tinggalnya.Pada awalnya ia banyak menemukan masalah, selain teknis pembuatan kripik yang belum sempurna juga masalah pemasaran yang tidak dipetakan. Kemudian ia belajar dari masalah tersebut. “Saya pertama kali membuat kripik dengan standar yang ditetapkan beberapa kali gagal, tetapi dengan bantuan dua teman saya yang pernah bekerja diperusahaan pembuat kripik terdahulu akhirnya standar kripik terpenuhi,” Katanya. Ia memprouksi kripik dengan merek Istana Kripik Ibu Mery, nama sang ibu tercinta.Pertama operasi usahanya, ia dibantu dua temannya, sekarang sudah memiliki karyawan 13 orang yang juga tetangganya. Selain memproduksi, mengemas juga dipasarkan produk kripiknya ke sekolah-sekolah, outlet snack dan ruko yang ada Jl. Pagar Alam, Bandar Lampung. Beberapa mobil dan rumah telah dibelinya, sekarang meski masih mahasiswi telah menjadi pengusaha yang menjadi gantungan ekonomi keluarga dan masyarakat disekitar. Shinta +62812 7275 1000.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar